Nama Muhammad Saw disebutkan dalam Al-Qur’an dengan dua jenis sebutan yaitu Muhammad dan Ahmad . Sebutan Nabi dengan nama Muhammad terulang 4 kali, sedangkan Ahmad hanya disebutkan satu kali .
Kalau mengamati nama Nabi Saw, maka sebenarnya akar katanya terambil dari kata حَمَّدَ. kata itu disusun dengan 4 huruf yaitu, kha, mim(sukun), mim (fathah)dan dal, ketika menghitung nama Nabi dengan Muhammad Saw terulang sampai 4 kali sungguh ini berarti tepat dengan jumlah huruf dari akar katanya. Tapi walaupun seperti itu Nabi juga disebutkan dalam Al-Qur’an dengan nama Ahmad dan itu terulang hanya satu kali. Tepatnya 4 di tambah 1 jumlahnya 5 itu juga berarti sesuai dengan jumlah huruf nama beliau ketika ditulis dengan bahasa Arab yakni محمد , mim (dommah), kha (fathah), mim (sukun), mim(fathah) dan dal (sukun).
Nama Muhammad dalam Al-Qur’an dapat kita temui dalam 4 ayat sebagai berikut :
1. Q.s. Ali imron ayat 144,
2. Q.S. Al-Ahzab ayat 40
3. Q.S. Muhammad ayat 2
4. Q.S. Al-Fath ayat 29
Dan nama sebutan Ahmad untuk Nabi Saw dapat di baca dalam surat As-Shaf ayat 6 yang artinya : dan (ingatlah) ketika Isa Ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, Yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)."
Baik kata Ahmad atau Muhammad sebenarnya artinya sama yaitu yang dipuji atau terpuji. Terpujinya Rasulullah Saw dalam Al-Qur’an sangat kentara di saat kita melihat ayat-ayat yang mencantumkan panggilan Allah Swt kepada para Nabi-Nya.
Bisa di lihat dalam Surat Al-Baqarah ayat 35 ketika Allah Swt memanggil Nabi Adam AS : “ dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu Termasuk orang-orang yang zalim.” Bisa juga di lihat dalam dalam Surat Hud ayat 76 ketika Allah Swt memanggil Nabi Ibrahim As bapak para Nabi : “ Hai Ibrahim, tinggalkanlah soal jawab ini, Sesungguhnya telah datang ketetapan Tuhanmu, dan Sesungguhnya mereka itu akan didatangi azab yang tidak dapat ditolak”. Kita bisa melihat bagaimana Allah Swt memanggil Nabi Musa As yang ada dalam Surat Al-Baqarah ayat 55 : “ dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, Kami tidak akan beriman kepadamu sebelum Kami melihat Allah dengan terang, karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya". Apabila masih penasaran coba buka lagi surat Ali Imron ayat 55 yang menerangkan bagaimana Allah Swt memanggil nama Nabi Isa : “(ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, Sesungguhnya aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya". Persis semua nama nabi yang tersebut dalam ayat-ayat di ketika di panggil langsung namanya.
Bagaimana ketika Allah Swt memanggil Nama Nabi Muhammad Saw ? , inilah yang membuat kagum penulis, tidak satupun ayat yang mencantumkan panggilan Pimpinan kita itu menggunakan kedua namanya yakni Muhammad dan Ahmad, Tapi Allah Swt memanggilnya dengan kata “ Wahai Nabi , Wahai Rasul , Wahai Orang Berselimut” dan lain-lain. Secara kasad mata penulis, ini bukti bahwa beliau sangat dipuji dan di cintai oleh Allah Swt sebagaimana arti nama beliau terpuji dan atau dipuji.
Bahkan dalam Al-Qur’an Surat Annur Ayat 63 Allah Swt melarang siapapun dari sahabat-sahabat Nabi Saw untuk memanggil beliau dengan menyebutkan namanya, sepertinya sangat tidak suka kalau kekasihnya itu di samakan panggilannya dengan yang lain. mari kita lihat terjemahan ayat itu : “ janganlah kamu jadikan panggilan Rasul di antara kamu seperti panggilan sebahagian kamu kepada sebahagian (yang lain).
Sungguh sebagai hamba yang ingin disebut dan dimasukkan ummat Rasul Saw merasa sangat kagum yang tiada tara, Ya Allah Kau Maha Agung, Maha Perkasa, Maha Bijaksana, Terimakasih Ya Allah Kau telah berikan kepada Kami Pemimpin yang dapat kami idolakan dunia dan akhirat. Semoga tulisan ini dapat menjadi amal yang akan menjadi sababiah Engkau mengizinkan syafaat Nabi MU kepada hambamu yang faqir ini Ya Allah, Amin.
1. Q.s 3 Ali imron ayat 144,
"Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun; dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur"
2. Q.S 33 Al-Ahzab ayat 40,
"Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu"
"Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu"
3. Q.S 47 Muhammad ayat 2,
"Dan orang-orang yang beriman (kepada Allah) dan mengerjakan amal-amal yang saleh serta beriman (pula) kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad dan itulah yang hak dari Tuhan mereka, Allah menghapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki keadaan mereka"
"Dan orang-orang yang beriman (kepada Allah) dan mengerjakan amal-amal yang saleh serta beriman (pula) kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad dan itulah yang hak dari Tuhan mereka, Allah menghapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki keadaan mereka"
4. Q.S 48 Al-Fath ayat 29,
"Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka, kamu lihat mereka ruku` dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mu'min). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar"
"Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka, kamu lihat mereka ruku` dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mu'min). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar"